Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Cara mengetahui Allah Ridho ataukah Tidak

Cara mengetahui bahwa Allah ridha kepada kita atau tidak adalah dengan melihat ayat-ayat dan nash-nash shahih tentang keridhaan Allah. Sebagai contoh Allah berfirman yang artinya "Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah". Seperti surat At Taubah ayat 100. Apa yang membuat Allah ridha?? Ternyata dijelaskan di ayat tersebut Allah ridha dengan mereka yang mengikuti jalan orang-orang yang beriman yang pertama kali masuk Islam, dari kalangan Muhajirin dan Anshar, dan mengikuti jalan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah, dan balasan dari hal itu adalah surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Jadi kalau ada orang yang berkata, "Saya beribadah hanya ingin mendapatkan ridha" Perlu ditanya, sudahkah mengikuti jalan orang-orang terdahulu? Sudahkah mengikut as salafush shalih?? Allah-lah yang memberikan petunjuk tentang hal-hal yang diridhai-Nya, lalu kenapa harus mencari petunjuk yang lain

KISAH PERTAMA KALI SYAIKH AL UTSAIMIN MEMAKAN BUAH APEL

Suatu saat, Syaikh Utsaimin datang mengunjungi kota Madinah. Salah seorang kaya mengundang beliau makan malam di rumahnya. Hadir bersama beliau dalam jamuan makan malam tersebut, empat orang, termasuk Syaikh Abdrurrozaq dan Syaikh Utsaimin.  Saat memasuki ruang makan, pandangan Syaikh Utsaimin tertuju pada tumpukan buah-buahan beraneka ragam yang tertata rapi menyerupai gunung kecil. Syaikh lalu mengambil buah apel dari tumpukan tersebut, lantas berkata kepada kami, “Tahukah kalian, kapan pertama kali akumemakan buah apel?” Kemudian, Syaikh Utsaimin pun bercerita, “Dahulu, Syaikh As-Sa’di mengajar buku yang agak berat, yaitu Qawa’id Ibni Rajab. Kitab ini agak sulit dipahami karena berkaitan dengan kaidah-kaidah fikih. Pada awalnya, banyak murid beliau yang hadir, namun lama-kelamaan berkurang, hingga akhirnya saat beliau menamatkan kitab tersebut, hanya tinggal aku sendiri bersama beliau. Setelah itu, beliau merogoh sakunya dan mengeluarkan sebutir apel berwarna merah. Baru pertama kal

Untuk Siapa Kita Berbicara?

Untuk Siapa Saya Berbicara ? عبد الرحمن السلمي يقول : سمعت محمد بن أحمد الفراء يقول : ما بال كلام السلف أنفع من كلامنا ؟ قال : « لأنهم تكلموا لعز الإسلام ، ونجاة النفوس ، ورضا الرحمن ، ونحن نتكلم لعزة النفس ، وطلب الدنيا ، وقبول الخلق  Abu Abdurrahman As Sulami berkata : Saya mendengar Muhammad bin Ahmad Al Fara berkata : " Apa yang menyebabkan ucapan As Salaf lebih bermanfaat dari ucapan kita ? " Maka dijawab : " Karena mereka berkata untuk kemulian Islam, keselamatan dir i, ridha Ar Rahman ( Allah ), adapun kita berbicara untuk kemuliaan diri, mencari dunia dan agar diterima manusia. " Asy Syuabul Imam 4/358 no 1793 - Al Imam Al Baihaqi rahimahullah. oleh: Ustadz Abu Asma Andre

Tauhid Membuat Seseorang Masuk Surga Tanpa Hisab

70.000 Orang yang Masuk Surga Tanpa Siksa “Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak beranggapan sial dan mereka selalu bertawakkal pada Rabbnya.” Hadits ini disebutkan oleh Syaikh Muhammad At Tamimi dalam Kitab Tauhid ketika membahas keutamaan menyempurnakan tauhid akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa. Ya ng dimaksud menyempurnakan tauhid (tahqiq tauhid) adalah dengan meninggalkan kesyirikan baik syirik besar dan syirik kecil, meninggalkan perbuatan bid’ah, dan meninggalkan maksiat. (Lihat At Tamhid li Syarh Kitabit Tauhid, hal. 56). Syaikh Sulaiman At Tamimi menjelaskan bahwa yang dimaksud merealisasikan tauhid adalah tidak ada di hati seseorang sesuatu selain Allah, tidak ada keinginan pada apa yang Allah haramkan, selalu patuh pada perintah Allah. Itulah bukti dari merealisasikan kalimat laa ilaha illallah. (Lihat Taisir Al ‘Azizil Hamid, 1: 253). Baik kita sekarang lihat hadits panjang yang d

Seseorang Diwafatkan atas Apa yang Ia Cintai

Seseorang itu diwafatkan diatas apa yang dicintainya ! salah seorang Syaikh menceritakan sebuah kisah yang mengharukan : suatu saat aku mengisi kajian di sebuah masjid di kota fulan, datanglah imam masjid tersebut dan berkata : wahai Syai kh ! di kota ini, tepatnya 2 pekan yang lalu, telah terjadi suatu peristiwa yang sangat menakjubkan, aku balik bertanya : peritiwa apa yang terjadi ya akhi ? maka Imam Masjid tersebut mulai bercerita : kami mendengar ada seorang pemuda yang tertabrak kereta api saat melintas di rel kereta api maka aku langsung pergi ke tempat kejadian tersebut dan aku dapatkan pemuda tersebut dalam keadaan sangat kritis, ususnya berhamburan keluar dari perutnya dan tangan kirinya juga telah putus ! maka aku berkata kepadanya : wahai anakku ! ucapkan kalimat laa ilaaha illa Allah ! lalu pemuda itu memandang kepadaku, aku pun mengulang kembali perkataanku, wahai anakku ucapkan kalimat laa ilaaha illa Allah ! maka pemuda tersebut berkata : laa ilaaha illa Allahu kemudian

Sanad adalah ilmu

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : الإسناد من خصائص هذه الأمة و هو من خصائص الإسلام ، ثم هو في الإسلام من خصائص أهل السنة " Sanad merupakan diantara kekhususan ummat ini - dan dia kekhususan ummat Islam, kemudian didalam Islam ( sanad ) merupakan kekhususan ahlussunnah." ( Minhajussunnah An Nabawiyyah 7/37 ) === Maka ahlussunnah - belajarlah ilmu hadits... oleh: Ustadz Abu Asma Andre

Hidup adalah Ujian

Barang yang masih ingin hidup di dunia maka berarti dia masih ingin diuji, karena kehidupan tak lepas dari ujian... Barang siapa yg ingin hidup selalu tentram dan senang tanpa ada ujian sama sekali, maka sungguh ia telah mengharapkan kemustahilan..., bahkan pada hakekatnya dia sedang mengharapkan kematian... Ternyata setelah kematian pun di alam kubur dan di padang masyhar masih ada ujian berat yang menanti... Tidak ada peristirahatan yang hakiki kecuali di surga... Sungguh kita semua adalah musafir...dan kita tdk akan berhenti dari safar kita hingga kita sampai pada tujuan terakhir...surga atau neraka... oleh: ustadz Firanda Andirja