Skip to main content

Untuk Siapa Kita Berbicara?

Untuk Siapa Saya Berbicara ?

عبد الرحمن السلمي يقول : سمعت محمد بن أحمد الفراء يقول : ما بال كلام السلف أنفع من كلامنا ؟ قال : « لأنهم تكلموا لعز الإسلام ، ونجاة النفوس ، ورضا الرحمن ، ونحن نتكلم لعزة النفس ، وطلب الدنيا ، وقبول الخلق 
Abu Abdurrahman As Sulami berkata : Saya mendengar Muhammad bin Ahmad Al Fara berkata : " Apa yang menyebabkan ucapan As Salaf lebih bermanfaat dari ucapan kita ? " Maka dijawab : " Karena mereka berkata untuk kemulian Islam, keselamatan diri, ridha Ar Rahman ( Allah ), adapun kita berbicara untuk kemuliaan diri, mencari dunia dan agar diterima manusia. "

Asy Syuabul Imam 4/358 no 1793 - Al Imam Al Baihaqi rahimahullah.


oleh: Ustadz Abu Asma Andre

Comments

Popular posts from this blog

Lawan kata Sunnah adalah Bid'ah

Para ulama membuat sebuah istilah lawan kata dari Sunnah adalah bid'ah. Sebagai contohnya adalah talak sunnah dan talak bid'ah. Yang mana hal ini sudah dikenal dalam ilmu fiqih. Talak sunnah yaitu seorang suami yang menalak satu istrinya dalam kondisi tidak sedang haidh atau pada saat hamil dan tidak setelah dihubungi dalam keadaan suci. Sedangkan talak bid'ah adalah kebalikannya. Kata "as Sunn ah" digunakan sebagai lawan "Al Bid'ah" secara mutlak. Bila dikatakan, "Fulan di atas sunnah" maka berarti dia berbuat sesuai yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, baik hal itu tertulis dalam Al Qur'an maupun tidak. Dan bila dikatakan "Fulan di atas bid'ah" maka berarti dia berbuat yang bertentangan dengan As Sunnah, karena dia melakukan hal baru yang tidak termasuk dalam agama, dan setiap perbuatan yang baru dalam agama adalah bid'ah. Maka setiap hal baru dalam agama yang diperbuat orang yang t

Kenapa harus pakai ana, anta, anti, antum?

Kenapa harus pake ana, anti, anta, antum? Pertama, nggak ada bedanya ketika seseorang bilang elo, gue, situ, you, ai padahal yang bilang "elo" "gue" belum tentu orang betawi. Padahal juga yang bilang "you" "I" belum tentu orang Inggris. Jadi apa ada masalah dengan sebutan ana, anti, anta, antum? Kedua, umat Islam harus bangga dengan bahasa Al Qur'an, yaitu bahasa arab. Lho, berarti ia sinting do ng, masa' bahasanya sendiri ndak bangga. Ya samalah, kenapa juga harus bangga berbahasa Inggris padahal bahasa sendiri juga ndak bangga. Bukan itu poinnya. Al Qur'an memakai bahasa arab, dan TIDAK mungkin bisa memahami kandungan Al Qur'an lebih dalam kecuali dengan bahasa arab. Maka dari itu bahasa arab dianggap sebagai bahasa Al Qur'an. Karena simbol Islam adalah bahasa arab ini, maka tak ada salahnya ketika menyapa orang pake ana, anti, anta, antum, hitung-hitung sebagai belajar. Ya kalau fasih silakan saja pake bahasa arab, tapi ya

Tanah Syam

Dan ketika tanah Syam terbuka malaikat-malaikat turun ke sana darah-darah menyuburkan ladang-ladang mereka pekikan tahlil, takbir membahana di seluruh penjuru negerinya Dan do'a-do'a dipanjatkan Sujud-sujud dipanjangkan Qunut-qunut didengungkan Dinar dan dirham dikeluarkan Peluru-peluru dilemparkan Lantunan ayat-ayat Al Qur'an diucapkan Tiap hari adalah jihad Tiap hari adalah bertahan hidup Panas dan dinginnya dunia adalah biasa bagi mereka Namun panas dan dinginnya neraka tak akan sanggup kita terima Tanah Syam, yang Allah merahmatinya sampai akhir zaman Yang Allah muliakan dengan turunnya 'Isa Al Masih Yang Allah muliakan dengan matinya Ad Dajjal Andai kamu punya kekuatan ikhwah Bantulah saudara-saudaramu di sana Andai kamu hanya punya harta ikhwah Bantulah dengan dinar dan dirhammu Andai kamu hanya bisa berdo'a wahai ikhwah Do'amu adalah yang paling berharga bagi mereka Sesungguhnya Allah tempat akhir segala tujuan Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan