Sebuah bukti bahwa salafi bukan faham takfiri/terorisme adalah ketiga ulama timur tengah datang untuk mengajak dialog dengan para tersangka terorisme. Mengunjungi LP demi LP untuk bisa menyadarkan mereka. Meluruskan pemahaman mereka yang bengkok.
Jadi sudahi saja mengatakan salafi itu adalah yang menyebabkan aksi terorisme misal pengeboman, pengkafiran. Karena justru para ulama salafi yang datang ini mengajarkan sebaliknya.
Pemahaman salafi takfiri ini perlu diluruskan, tak ada salafi takfiri. Takfiri itu ya takfiri, khawarij. Juga ada istilah salafi jihadi yang katanya suka berjihad. Ini juga salah, tak ada istilah salafi jihadi. Jadi dari sini mari kita telaah apa itu salafi, kenapa bisa disebut salafi, siapa dalang atau otak orang yang pertama kali menggagas salafi ini. Bagaimana sih ajaran-ajaran salafi ini. Koq kata mereka salafi itu keras, suka membid'ahkan, suka mengkafirkan, tapi ulamanya ini koq nggak berbuat begitu, malah membantu pemerintah Indonesia untuk bisa menyadarkan para tersangka terorisme ini??
Mari satukan barisan dan bersama-sama mempelajari dienul Islam ini dengan seksama. Ikuti sunnah, kembali ke jalan yang benar.
Jadi sudahi saja mengatakan salafi itu adalah yang menyebabkan aksi terorisme misal pengeboman, pengkafiran. Karena justru para ulama salafi yang datang ini mengajarkan sebaliknya.
Pemahaman salafi takfiri ini perlu diluruskan, tak ada salafi takfiri. Takfiri itu ya takfiri, khawarij. Juga ada istilah salafi jihadi yang katanya suka berjihad. Ini juga salah, tak ada istilah salafi jihadi. Jadi dari sini mari kita telaah apa itu salafi, kenapa bisa disebut salafi, siapa dalang atau otak orang yang pertama kali menggagas salafi ini. Bagaimana sih ajaran-ajaran salafi ini. Koq kata mereka salafi itu keras, suka membid'ahkan, suka mengkafirkan, tapi ulamanya ini koq nggak berbuat begitu, malah membantu pemerintah Indonesia untuk bisa menyadarkan para tersangka terorisme ini??
Mari satukan barisan dan bersama-sama mempelajari dienul Islam ini dengan seksama. Ikuti sunnah, kembali ke jalan yang benar.
Comments
Post a Comment