HARUS KAYA - Seorang muslim itu harus kaya. Salahkah untuk menjadi kaya? Jawabnya tidak. Namun kalau toh kaya, apakah harus ditampakkan kekayaannya? Jawabannya pun tidak. Contoh yang paling baik adalah seorang shahabat yang kaya raya. Dialah Abdurrahman bin Auf. Beliau terkenal sebagai saudagar kaya dari suku Quraisy. Bahkan ketika Hijrah pun beliau meninggalkan seluruh hartanya. Dan kedua istrinya pun diberikan emas batangan di bawah bantal tidur mereka.
Lalu bagaimanakah kaya yang benar itu? Kaya yang benar adalah kaya ilmu, kaya ibadah, kaya dalam berinfaq dan bersedekah. Allah sudah menetapkan rizqi kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Sedikit ataupun banyak, siapapun makhluk-Nya telah ditetapkan rizqinya.
Lihatlah seekor burung. Di pagi hari perutnya kosong, namun ketika petang perutnya telah penuh. Lihatlah pula seekor kucing yang sering mondar-mandir, pagi hari perutnya kosong, tapi malam hari ia dapat tikus untuk makan atau diberi oleh manusia-manusia yang dermawan. Lihatlah hewan-hewan lainnya. Sobat, Allah itu Maha Kaya, Allah Ar Razaq. Aku tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Kalau Allah belum memberiku sesuatu padahal aku sudah berusaha maksimal, maka itu berarti baik bagiku. Dan kalau Allah telah memberiku sesuatu dengan kerja kerasku, maka itu pun baik bagiku.
Lalu bagaimanakah kaya yang benar itu? Kaya yang benar adalah kaya ilmu, kaya ibadah, kaya dalam berinfaq dan bersedekah. Allah sudah menetapkan rizqi kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Sedikit ataupun banyak, siapapun makhluk-Nya telah ditetapkan rizqinya.
Lihatlah seekor burung. Di pagi hari perutnya kosong, namun ketika petang perutnya telah penuh. Lihatlah pula seekor kucing yang sering mondar-mandir, pagi hari perutnya kosong, tapi malam hari ia dapat tikus untuk makan atau diberi oleh manusia-manusia yang dermawan. Lihatlah hewan-hewan lainnya. Sobat, Allah itu Maha Kaya, Allah Ar Razaq. Aku tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Kalau Allah belum memberiku sesuatu padahal aku sudah berusaha maksimal, maka itu berarti baik bagiku. Dan kalau Allah telah memberiku sesuatu dengan kerja kerasku, maka itu pun baik bagiku.
Comments
Post a Comment