Saudaraku, mungkin saat ini anda sudh menikmati sukses dunia anda. Harta melimpah,rumah megah kendaraan mewah. Andapun tanpa,hitung2 menyantuni kedua orang tua anda.
Dengan sikap anda ini , mungkin anda merasa tlh mampu membalas budi keduanya?
Ketahuilah saudaraku bahwa segala yg anda lakukan untuk orang tua anda blm mampu menebus kebaikan mereka berdua.
لا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا، فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
Seorang anak tidak mungkin dapat membalas kebaikan orang tuanya, kecuali bila ia mendapatkan orang tuanya berstatus sbg budak yg diperjual belikan, lalu ia,membelinya dan memerdekakannya. <ahmad dll)
Tahukah anda, mengapa anda tdk akan pernah bisa membalas kebaikan kedua orang tua anda?
Dahulu, mereka merawat anda dengan harapan anda dapat tumbuh kembang, dan menjadi orangyang sholeh berjiwa tangguh dan berguna sehingga dapat menikmati hidup, alias mereka mendampingi anda hidup.
Sedangkan anda merawat kedua orang tua anda dng harapan mengantarkan keduanya untuk menikmati sisa hidupnya alias anda mendampinginya menunggu ajal.
dari status : ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi
Dengan sikap anda ini , mungkin anda merasa tlh mampu membalas budi keduanya?
Ketahuilah saudaraku bahwa segala yg anda lakukan untuk orang tua anda blm mampu menebus kebaikan mereka berdua.
لا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا، فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
Seorang anak tidak mungkin dapat membalas kebaikan orang tuanya, kecuali bila ia mendapatkan orang tuanya berstatus sbg budak yg diperjual belikan, lalu ia,membelinya dan memerdekakannya. <ahmad dll)
Tahukah anda, mengapa anda tdk akan pernah bisa membalas kebaikan kedua orang tua anda?
Dahulu, mereka merawat anda dengan harapan anda dapat tumbuh kembang, dan menjadi orangyang sholeh berjiwa tangguh dan berguna sehingga dapat menikmati hidup, alias mereka mendampingi anda hidup.
Sedangkan anda merawat kedua orang tua anda dng harapan mengantarkan keduanya untuk menikmati sisa hidupnya alias anda mendampinginya menunggu ajal.
dari status : ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi
Comments
Post a Comment